di Follow boleh donk !!! hehehe

.

Advertisement

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Subscribe:

Labels

Followers

My Self :D

Foto saya
Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia
do the best, and Allah will be rest...

With KIRJU :)

With KIRJU :)
forever... selalu always ga pernah never

Clock Clock

Senin, 28 November 2011

60 Pintu Pahala Dan Pelebur Dosa

Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi dan utusan yang paling mulia.
Risalah ini ditujukan kepada setiap muslim yang beribadah kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Tujuan utama yang sangat urgen bagi setiap muslim adalah ia keluar meninggalkan dunia fana ini dengan ampunan Allah dari segala dosa sehingga Allah tidak menghisabnya pada hari Kiamat, dan memasukkannya ke dalam surga kenikmatan, hidup kekal didalamnya, tidak keluar selama-lamanya.
Di dalam risalah yang sederhana ini kami sampaikan beberapa amalan yang dapat melebur dosa dan membawa pahala yang besar, yang kesemuanya bersumber dari hadist-hadist yang shahih. Kita bermohon kepada Allah yang Maha Hidup, yang tiada Tuhan yang haq selain Dia, untuk menerima segala amalan kita. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

1. TAUBAT
"Barangsiapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya" HR. Muslim, No. 2703.
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima tobat seorang hamba selama ruh belum sampai ketenggorokan".

2. KELUAR UNTUK MENUNTUT ILMU
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga" HR. Muslim, No. 2699.

3. SENANTIASA MENGINGAT ALLAH

"Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci disisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata: "Tentu", lalu beliau bersabda: (( Zikir kepada Allah Ta`ala ))" HR. At Turmidzi, No. 3347.

4. BERBUAT YANG MA`RUF DAN MENUNJUKKAN JALAN KEBAIKAN
"Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya" HR. Bukhari, Juz. X/ No. 374 dan Muslim, No. 1005.

5. BERDA`WAH KEPADA ALLAH
"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" HR. Muslim, No. 2674.

6. MENGAJAK YANG MA`RUF DAN MENCEGAH YANG MUNGKAR.
"Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman" HR. Muslim, No. 804.

7. MEMBACA AL QUR`AN
"Bacalah Al Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya" HR. Muslim, No. 49.

8. MEMPELAJARI AL QUR`AN DAN MENGAJARKANNYA
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya" HR. Bukhari, Juz. IX/No. 66.

9. MENYEBARKAN SALAM
"Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Maukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (yaitu) sebarkanlah salam" HR. Muslim, No.54.

10. MENCINTAI KARENA ALLAH
"Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman pada hari kiamat: ((Di manakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku))" HR. Muslim, No. 2566.

11. MEMBESUK ORANG SAKIT
"Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan apabila ia menjenguk pada sore harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga" HR. Tirmidzi, No. 969.

12. MEMBANTU MELUNASI HUTANG
"Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat" HR. Muslim, No.2699.

13. MENUTUP AIB ORANG LAIN
"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat" HR. Muslim, No. 2590.

14. MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI
"Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya"
HR. Bukhari, Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim, No. 2555.

15. BERAKHLAK YANG BAIK
"Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, maka beliau menjawab: "Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik" HR. Tirmidzi, No. 2003.


16. JUJUR
"Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju surga"
HR. Bukhari Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim., No. 2607.

17. MENAHAN MARAH
"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai" HR. Tirmidzi, No. 2022.

18. MEMBACA DO`A PENUTUP MAJLIS
"Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis dan banyak terjadi di dalamnya kegaduhan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca do`a:
(Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa Tidak ada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu) melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majlis tersebut" HR. Tirmidzi, Juz III/No. 153.

19. SABAR
"Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya" HR. Bukhari, Juz. X/No. 91.

20. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
"Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka...! Kemudian ditanyakan: Siapa ya Rasulullah?, beliau bersabda: ((Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia kemudian ia tidak bisa masuk surga))" HR. Muslim, No. 2551.

21. BERUSAHA MEMBANTU PARA JANDA DAN MISKIN
"Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah" dan saya (perawi-pent) mengira beliau berkata: ((Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka" HR. Bukhari, Juz. X/No. 366.

22. MENANGGUNG BEBAN HIDUP ANAK YATIM
"Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti begini," seraya beliau menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah.
HR. Bukhari, Juz. X/No. 365.

23. WUDHU`
"Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya"
HR. Muslim, No. 245.

24. BERSYAHADAT SETELAH BERWUDHU`
((Barangsiapa berwudhu` lalu memperbagus wudhu`nya kemudian ia mengucapkan:
أشْهَدُ أنْ لاَّ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ ورَسُوْلُُُهُ،
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

(Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya,Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci," maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki"
HR. Muslim, No. 234.

25. MENGUCAPKAN DO`A SETELAH AZAN 
"Barangsiapa mengucapkan do`a ketika ia mendengar seruan azan:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ والصَّلاَةِ القَائِمَةِ, آتِ مُحَمَّداً الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَّحْمُوْداً الَّذِيْ وَعَدتَّهُ
((Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya)) maka ia berhak mendapatkan syafa`atku pada hari kiamat"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 77.

26. MEMBANGUN MASJID
"Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya yang serupa di surga" HR. Bukhari, No. 450.

27. BERSIWAK
"Seandainya saya tidak mempersulit umatku niscaya saya perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat" HR. Bukhari II/No. 331 dan HR. Muslim, No. 252.

28. BERANGKAT KE MASJID
"Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau sore, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di surga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau sore" HR. Bukhari, Juz. II/No. 124 dan HR. Muslim, No. 669.

29. SHALAT LIMA WAKTU
"Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa" HR. Muslim, No. 228.

30. SHALAT SUBUH DAN ASHAR
"Barangsiapa shalat pada dua waktu pagi dan sore (subuh dan ashar) maka ia masuk surga" HR. Bukhari, Juz. II/No. 43.

31. SHALAT JUM`AT 
"Barangsiapa berwudhu` lalu memperindahnya, kemudian ia menghadiri shalat Jum`at, mendengar dan menyimak (khutbah) maka diampuni dosanya yang terjadi antara Jum`at pada hari itu dengan Jum`at yang lain dan ditambah lagi tiga hari" HR. Muslim, 857.

32. SAAT DIKABULKANNYA PERMOHONAN PADA HARI JUM`AT
"Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 344 dan HR. Muslim, No. 852.

33. MENGIRINGI SHALAT FARDHU DENGAN SHALAT SUNNAT RAWATIB
"Tiada seorang hamba muslim shalat karena Allah setiap hari 12 rakaat sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di surga" HR. Muslim, No. 728.

34. SHALAT 2 (DUA) RAKAAT SETELAH MELAKUKAN DOSA
"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia berwudhu` dengan sempurna kemudian berdiri melakukan shalat 2 rakaat, lalu memohon ampunan Allah, melainkan Allah mengampuninya" HR. Abu Daud, No.1521.

35. SHALAT MALAM
"Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam"
HR. Muslim, No. 1163.

36. SHALAT DHUHA
"Setiap persendian dari salah seorang di antara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang makruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha" HR. Muslim, No. 720.

37. SHALAWAT KEPADA NABI SAW
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali" HR. Muslim, No. 384.

38. PUASA
"Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkannya karena puasa itu dari neraka selama 70 tahun" HR. Bukhari, Juz. VI/No. 35.

39. PUASA 3 (TIGA) HARI PADA SETIAP BULAN
"Puasa 3 (tiga) hari pada setiap bulan merupakan puasa sepanjang masa"
HR. Bukhari, Juz. IV/No. 192 dan HR. Muslim, No. 1159.
 
40. PUASA 60 (ENAM) HARI PADA BULAN SYAWAL
"Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa"
HR. Muslim, 1164.

41. PUASA `ARAFAT
"Puasa pada hari `Arafat (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang" HR. Muslim, No. 1162.

42. PUASA `ASYURA
"Dan dengan puasa hari `Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya" HR. Muslim,No. 1162.

43. MEMBERI HIDANGAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA
"Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa itu, dengan tidak mengurangi pahalanya sedikitpun" HR. Tirmidzi, No. 807.

44. SHALAT DI MALAM LAILATUL QADR
"Barangsiapa mendirikan shalat di (malam) Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"
HR. Bukhari Juz. IV/No. 221 dan HR. Muslim, No. 1165.

45. SEDEKAH
"Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api"
HR. Tirmidzi, No. 2616.

46. HAJI DAN UMRAH
"Dari umrah ke umrah berikutnya merupakan kaffarah (penebus dosa) yang terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga" HR. Muslim, No. 1349.

47. BERAMAL SHALIH PADA 10 HARI BULAN DZULHIJJAH
"Tiada hari-hari, beramal shalih pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: "Dan tidak (pula) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: "Tidak (pula) jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan membawa sesuatu apapun"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 381.

48. JIHAD DI JALAN ALLAH
"Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya" HR. Bukhari, Juz. VI/No. 11.

49. INFAQ DI JALAN ALLAH
"Barangsiapa membantu persiapan orang yang berperang maka ia (termasuk) ikut berperang, dan barangsiapa membantu mengurusi keluarga orang yang berperang, maka iapun (juga) termasuk ikut berperang" HR. Bukhari, Juz.VI/No. 37 dan HR. Muslim, No. 1895.

50. MENSHALATI MAYIT DAN MENGIRINGI JENAZAH
"Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: "Apakah dua qirat itu?", beliau menjawab: ((Seperti dua gunung besar))" HR. Bukhari, Juz. III/No. 158.

51. MENJAGA LIDAH DAN KEMALUAN
"Siapa yang menjamin bagiku "sesuatu" antara dua dagunya dan dua selangkangannya, maka aku jamin baginya surga"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 264 dan HR. Muslim, No. 265.

52. KEUTAMAAN MENGUCAPKAN LAA ILAHA ILLALLAH DAN SUBHANALLAH WA BI HAMDIH
"Barangsiapa mengucapkan:
((لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ)) sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan 10 budak, dan dicatat baginya 100 kebaikan,dan dihapus darinya 100 kesalahan, serta doanya ini menjadi perisai baginya dari syaithan pada hari itu sampai sore. Dan tak seorangpun yang mampu menyamai hal itu, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak darinya". Dan beliau bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: (( سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ )) satu hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 168 dan HR. Muslim, No. 2691.

53. MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN
"Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan surga dikarenakan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang" HR. Muslim.


54. MENDIDIK DAN MENGAYOMI ANAK PEREMPUAN
"Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, di mana ia melindungi, menyayangi, dan menanggung beban kehidupannya maka ia pasti akan mendapatkan surga" HR. Ahmad dengan sanad yang baik.

55. BERBUAT BAIK KEPADA HEWAN
"Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu karena kehausan maka orang itu mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian meminumkannya pada anjing tersebut, maka Allah berterimakasih kepadanya dan memasukkannya ke dalam surga" HR. Bukhari.

57. MENINGGALKAN PERDEBATAN
"Aku adalah pemimpin rumah di tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan padahal ia dapat memenangkannya"HR. Abu Daud.

58. MENGUNJUNGI SAUDARA-SAUDARA SEIMAN
((Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni surga? Mereka berkata: "Tentu wahai Rasulullah", maka beliau bersabda: "Nabi itu di surga, orang yang jujur di surga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah maka ia di surga")) Hadits hasan, riwayat At-Thabrani.

59. KETAATAN SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
"Apabila seorang perempuan menjaga shalatnya yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta menaati suaminya maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki" HR. Ibnu Hibban, hadits shahih.

60. TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN
"Barangsiapa yang menjamin dirinya kepadaku untuk tidak meminta-minta apapun kepada manusia maka aku akan jamin ia masuk surga"
Hadits shahih, riwayat Ahlus Sunan.

Minggu, 27 November 2011

I Love You Because Allah


Abu Muslim radhiyallahu ‘anhu melanjutkan, “Kemudian aku keluar hingga bertemu ‘Ubadah bin ash-Shamit, lalu aku menyebutkan kepadanya hadits Mu’adz bin Jabal. Maka ia mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan dari Rabb-nya, yang berfirman, ‘Cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling tolong-menolong karena-Ku, dan cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling berkunjung karena-Ku.’ Orang-orang yang bercinta karena Allah berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya dalam naungan ‘Arsy pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya.” (HR. Ahmad; Shahih dengan berbagai jalan periwayatannya)

tetapi kurang, seharusnya "I love You because Allah"

perkataan "I love You" di peradaban Barat dan menular ke pemuda Islam bahwa perkataan ini hanyalah untuk sepasang kekasih antarpacar.

padahal dalam Islam yang Lengkap ini, "Saya mencintaimu" adalah kata-kata yang lumrah diucapkan kepada sahabat...

Oleh karena itu Islam tak perlu diajarkan ttg "Cinta Kasih" karena Islam sudah lebih dahulu mengajarkan tentang Cinta. Jauh sebelum kaum Barat mengenal Cinta.

Justru kebalikannya, jika kita "menyatakan cinta kita kepada sahabat kita satu jenis kelamin akan disangka aneh"

yang lumrah adalah, "Saya Mencintaimu" kepada wanita nonmahram yang belum halal dicintai,


Simaklah akhi bagaimana Islam mengajarkan Makna Cinta ...

Dalam hadist yang diriwayatkan dari Anas bin Malik dikisahkan.

Ada seorang sahabat yang berdiri disamping Rasulullah shallalahu alaihi wasallam, lalu seorang sahabat lain lewat dihadapan keduanya. Orang yang berada disamping Rasulullah itu tiba-tiba berkata “Ya Rasulullah, aku mencintai Dia.“

“Apakah engkau telah memberitahukan kepadanya?“, tanya Nabi.

“belum” jawab orang itu.

Rasulullah shallalahu alaihi wasallam berkata, “Nah, kabarkanlah kepadanya!“.

Kemudian orang itu segera berkata kepada sahabatnya. “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.“

Dengan serta merta orang itu menjawab, Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya“. (HR. Abu dawud)



Pengertian "seseorang" dalam hadist ini menurut pendapat para ulama ditujukan kepada seorang muslim, karena sesungguhnya kita dianjurkan untuk mengambil teman setia orang-orang yang berasal dari kalangan muslim secara keseluruhan. Tetapi, sudah barang tentu hubungan dan kecintaan ini diletakkan dalam porsi yang berbeda-beda, karena harus disesuaikan dengan tingkat ketaatan dan kedekatan yang bersangkutan dengan Allah Ta'ala.

Barangsiapa di antara mereka (kalangan kaum muslimin) yang lebih banyak durhakanya, berarti kita harus lebih membencinya dan lebih menjauhinya. Barangsiapa yang lebih banyak ketaatannya kepada Allah Ta'ala, berarti kita harus lebih mencintainya dan lebih mendekat kepadanya.

Tetapi, Anda akan menjumpai sebagian orang, apabila ada orang lain yang datang kepadanya dengan penampilan yang hina, ia langsung mendiamkannya dengan sejadi-jadinya dan mengiranya sebagai orang fasiq serta mencurigainya dengan hal yang bukan-bukan. Sikap seperti ini menunjukkan keminiman pengetahuan agama yang bersangkutan. Padahal, kita diperintahkan untuk bersikap pertengahan dan adil adlam segala sesuatu. Alalh Ta'ala berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا

"Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) yang adil dan pilihan." (QS. Al-Baqarah [2] : 143)

وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا

"Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak." (QS. Al-Baqarah [2] : 269)

Hikmah yang diambil dari pengertian diatas menganjurkan kepada kita untuk meletakkan segala sesuatu pada tempatnya masing-masing.

Termasuk sikap bijak ialah bila Anda orang-orang shalih, maka banyak hadist yang mengetengahkan bab ini, antara lain yang terdapat dalam Kitab Shahih Muslim. Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda :

"Allah Ta'ala berseru pada hari Kiamat: 'Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku, pada hari ini Aku akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku pada hari yang tiada naungan, kecuali hanya naungan-Ku'." (HR. Muslim)

Dalam sebuah hadist shahih lainnya disebutkan bahwa di antara tujuh macam orang yang mendapat naungan dari Allah pada hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya ialah:

"Dan orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka bertemu karena Allah, dan berpisah karena Allah pula." (HR. Bukhari)

Ibnu Umar ra telah mengatakan, "Demi Allah. Seandainya aku puasa (sunnah) pada siang hari tanpa pernah berbuka, melakukan qiyam malam hari tanpa tidur, dan membelanjakan hartak sebanyak-banyaknya di jalan Allah, tetapi kemudian aku tidak menyukai orang-orang yang taat dan tidak membenci orang-orang tukang maksiat, tentulah aku khawatir bila Allah akan menjungkalkan diriku dengan muka di bawah ke dalam neraka."
Demikian itu, karena agama Islam ini adalah agama saling menyukai dan agama yang bersih, bukan agama kepalsuan. Oleh karena itu, kita lihat ada sebagian orang yang mengerjakan shalalt, puasa, haji, dan umrah, meskipun demikian mereka terhina, karena mereka menyukai dan bertemuan setia dengan orang-orang yang menyukai kerusakan dan kemungkaran.

Hal yang diwajibkan bagi seorang muslim ialah hendaknya tidak menyukai kecuali orang yang bertaqwa dan tidak membenci seseorang kecuali orang yang durhaka, meskipun dia adalah saudara sendiri, ayah, atau ibunya. Karena Rasulullah shallahu alaihi wassalam bersabda:

"Seseorang itu akan mengikuti tuntunan teman dekatnya." (HR. Abu Dawud)

Hanya ahli agamalah yang layak untuk dijadikan teman dalam kehidupan ini, karena ahli agama sebagaimana yang diungkapkan oleh Al-Hasan Al-Basri akan senantiasa memelihara kehormatan anda, baik ketika Anda ada maupun sewaktu Anda tidak ada.

Diwajibkan bagi seorang muslim ialah sebagaimana yang telah saya katakan sejak semua, hendaknyalah dia mencintai orang-orang yang shalih dan mendekati mereka serta tidask membenci mereka. Membenci mereka sama artinya dengan menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan.

Imam Syafi'i rahimatullah mengatakan, "Kucintai orang-orang shalih, meksipun aku bukan termasuk dari mereka dengan harapan mudah-mudahan aku beroleh syafa'at (dari Allah) berkat mereka. Dan kubenci orang yang pekerjaannya maksiat, meskipun kita sama dalam hal pekerjaan".

Maka muridnya Imam Ahmad, dalam pujiannya kepada gurunya mengatakan, "Engkau menyukai orang-orang yang shalih, karena engkau adalah seseorang dari mereka, hanya berkat kalianlah kami beroleh syafa'at."

Imam Ahmad mengatakan demikian karena Imam Syafi'i termasuk keluarga Rasulullah Shallahu alaihi wassalam (dari kalangan Bani Hasyim).

Diantara atsar yang dinukil dari Al-Hasan Ibnu Ali Ibnu Abu Thalib, penghulu para pemuda ahli surga, menyebutkan bahwa dia suka duduk bersama dengan orang-orang miskin, dan tidak mau makan kecuali bersama dengan mereka, sehingga sikapnya itu menjadi bahan pergunjingan orang-orang.

Ia menjawab, "Aku telah mendengar bahwa Allah Ta'ala pernah mewahyukan kepada Dawud alaihis salam, 'Hai Dawud, Aku melihatmu suka duduk bersama dengan orang-orang kalangan atas. Jika engkau tidak ingin tersentuh oleh adzab-Ku, maka duduklah bersama dengan orang-orang miskin, makanlah bersama mereka, dan minumlah bersama dengan mereka'." Wallahu a'lam.


Sumber : Ka Teddy (kaka mentor saya hehe)

Jumat, 25 November 2011

Makna Cinta


Cinta bukanlah tujuan
Cinta adalah sarana untuk menggapai tujuan

Jangan kau sibuk mencari definisi dan makna cinta
Namun kau lalai terhadap Dzat yang menganugerahkan cinta
... Dzat yang menumbuhsuburkan rasa cinta
Dzat yang memberikan kekuatan cinta
Dzat yang paling layak dicintai
Allah, Sang Pemilik Cinta

Cinta memang tak kenal warna
Cinta tak kenal baik buruk
Cinta tak kenal rupa dan pertalian darah
Memang begitulah adanya
Karena yang mengenal baik buruk, warna dan rupa
Adalah sang pelaku cinta yang
menggunakan akal pikirannya

Cinta bukanlah kata benda
Cinta adalah kata kerja
Cinta bukan sesuatu tanpa proses
Cinta itu butuh proses

Jangan mau kau terjatuh dalam cinta
Namun, bangunlah cinta itu

Bangunlah cinta dengan keimanan
Maka kau akan mengorbankan apa saja
Demi meraih keridhaan Sang Pemilik Cinta

Bangunlah cinta dengan ketakwaan
Maka kau tak kan gundah gulana
Ketika kehilangan cinta duniawi
Karna kau yakin yang kau cari adalah cinta dan ridha Allah
Bukan cinta yang sementara

==> Jadi intinya disini, cinta di dunia ga ada yang abadi, tetapi cinta yang abadi adalah cinta hanya kepada Allah SWT :)
Hidup kita untuk Ibadah kepada Allah

Jangan sekali -kali kau tumpahkan air matamu untuk dunia. Tumpahkanlah hanya karena Allah. Karena takut padaNYA. Karena cinta padaNYA. Karena memohon pada Nya. Karena bersyukur padaNYA. Karena orang yang kau mencintainya hanya karenaNYA..


Senin, 14 November 2011

Makna Kehidupan

Melihat ke atas supaya kita memperoleh SEMANGAT untuk maju,
Melihat ke bawah supaya kita BERSYUKUR atas semua yang ada dan yang telah kita miliki,
Melihat ke samping supaya tumbuh SEMANGAT KEBERSAMAAN,
Melihat ke belakang supaya kita BELAJAR dari PENGALAMAN BERHARGA,
Melihat ke dalam supaya kita INSTROPEKSI DIRI,
Melihat ke depan supaya kita MENJADI LEBIH BAIK,
Menoleh ke kanan supaya kita MENGIKUTI KEBENARAN,
Menoleh ke kiri supaya kita MENJAUHI KEBATHILAN.

Dari batu kita belajar KEHIDUPAN,
Dari ulat kita juga belajar MEMPERBAIKI DIRI,
Dari padi kita belajar RENDAH HATI,
Dari semut kita juga belajar BEKERJASAMA dan SALING MENGHARGAI,
Dari lebah kita belajar KEBERSAMAAN yang MANIS,
Dari laba-laba kita juga belajar MENJAGA DIRI.
Dari siang kita belajar BERUSAHA dan BEKERJA KERAS,
Dari malam kita juga belajar NIKMATNYA HIDUP.

Jika semua yang kita kehendaki harus kita MILIKI, 
darimana kita bisa belajar KEIKHLASAN.
Jika semua yang kita IMPIKAN harus segera TERWUJUD,  
darimana kita belajar KESABARAN.
Jika setiap DOA yang kita panjatkan langsung DIKABULKAN,
bagaimana kita dapat belajar BERIKHTIAR.
Jika kita selalu hadapi dengan KEMEWAHAN dan menganggap semua pemberian dari orang TAK BERHARGA,
darimana kita belajar SALING MENGHARGAI.
Jika kehidupan kita selalu BAHAGIA,
bagaimana kita dapat mengenal ALLAH SWT lebih DEKAT...
Sungguh suatu perubahan yang besar akan diusung oleh orang-orang yang BERANI dan BERTANGGUNGJAWAB melakukan perubahan sekecil apapun mulai hari ini, bukan besok yang belum tentu dan bukan kemarin yang telah terlewatkan. Pada hari ini berikan yang terbaik yang dapat kita lakukan dengan SABAR, IKHLAS dan SELALU TERSENYUM. Tiada hari tanpa perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Guna mendapatkan KEBAHAGIAAN YANG SEJATI
Tetaplah YAKIN dan PERCAYA bahwa segala Ketentuan-Nya adalah yang TERBAIK untuk kita... :)

Kebahagiaan yang Sejati

Halo teman-teman jumpa lagi dengan saya hehe. Gimana nih kabarnya ? Semoga sih baik-baik aja teman. Dah lama yah saya engga ngepost" lagi haha. Nah pasti dah pada kangen kan yah (lebay amet :D). Yaudah deh, singkat cerita, saya punya cerita menarik loh seputar kehidupan yang sukses dan kebahagiaan yang sejati.

Disimak yah :)
Semoga dapat menginspirasi kita semua (baca ampe abis loh hehe)

Nah, pada suatu hari ada seorang pria bernama Iman yang sedang mencari apa makna dari kebahagiaan dari sebuah kehidupan itu yah.
"Waktu masih SD dulu, karena merasa masih kecil Iman maunya bersenang-senangterus. Main mobil-mobilan, perang -perangan, pokoknya maunya main terus deh :D.

Lanjut

Begitu lulus SD dan masuk SMP, Iman mulai merasa yah dewasa gitu deh (mulai sombong :D). Maklum, kan judulnya juga Sekolah Menengah Pertama. Wuaahh......gagah. Merasa Merasa sudah gede, kerjaanya ngeceeng mulu (tau lah) haha. Kalau sudah gede kan sudah bisa ngeceeng gitu....

Iman mulai bingung, gimana lagi caranya biar kelihatan dewasa ? Lalu Iman mulai lihat orang lain. Oo, ternyata yang dibilang dewasa ntuh kalau udah bisa ngerokok kali ya ? Kemudian Iman merokok supaya bisa diterima dan dianggap dewasa sama teman-teman."

Waktu dia sudah mulai merokok, ternyata merasa tidak dewasa juga. Ia meraa, merokok hanya sekedar kelihatan hebat saya. Kemudian Iman melihat tren teman-temannya yang pada nongkrong. "Kayaknya asyik juga tuh," pikir Iman. Jadilah Iman ikut nongkrong di Blok M.
Iman kemudian jadi bingung. Sampai saatnya Ia lulus SMP dan masuk SMA. Ia mulai berpikir lagi bagaimana caranya supaya bisa diakui dan dibilang top sam teman-temannya. "Oh, mungkin dengan ikut ngeband kali ya ?"
Akhirnya Iman berpenampilan seperti kebanyakan anak band dengan memanjangkan rambut sampai gondrong.

Ketika ikut band, Iman gemar menabuh drum, layaknya anak band haha, tapi waktu itu dia tidak punya drum, hanya punya stick drum saja, Saking berminatnya dia pada alat musik ini, akhirnya bantal pun digebuk-gebuk seolah-olah jadi drum. wkwkwk :D

Ibunya Iman bingung samapai bertanya "Kamu itu lagi ngapain sih nak?" Iman menjawab "Lagi latihan drum, Bu, kan anak Band." Akhirnya jadi deh anak band drummer biarpun latihannya pake bantal saja wkwkw :D
Setelah sementara waktu main band, Iman masih tetep aja bingung juga......., ternyata bukan hal itu yang bisa membuatnya dewasa dan bahagia.

Selepas ikut ngeband bantal :D, Iman pun coba ikutan PMR deh. Baru beberapa saat masuk, keadaannya tetep sama aja. Dia belum menentukan arti "dewasa" dan "bahagia" yang sesungguhnya.
Beberapa waktu berselang, ia ikut karate. Di karate itu kan identik dengan berantem dan kekerasan. Dan kalau sudah ikutan karate, berarti bisa disebut jagoan dong. Kebayang dong gimana gaya jagoan ? :D

Singkat cerita, Iman kini sudah sabuk hitam dan sering dapat medali waktu ikut kejuaraan olahraga karate. Tapi kok, sampai detik medali-medali kejuaraan menggantung di leher, dia masih saja tidak merasa dewasa dan bahagia ? Sampai pusing dengan lomba dan kejuaraan, Iman terpikir untuk kuliah sambil nyari duit. hehe

Singkat cerita

Iman selesai dari kuliahnya, Iman pun coba-coba jadi pengusaha. Penghasilannya lumayan besar loh, sampai bisa beli mobil segalo lho. ketika itu, Iman langsung merasa Pe-De. Karena punya uang banyak, dan dua buah mobil yang keren, BMW dan Mercedes Benz. Itu semua didapat Iman dari hasil jadi pengusaha.

Dan lagi lagi bukan itu yang bikin Iman bahagia. Ya Allah..... Iman benar-benar bingung sampai sakit kepala mencari cara cara bagaimana supaya bisa bahagia. Tiap tengah malam, Iman shalat Tahajud, sujud dan mohon petunjuk dari ALLAH SWT, "Ya Allah, untuk apa aku lahir ke muka bumi ini?" Mulai dari aktivitas nongkrong, ngerokok, ngeband, ngeceng dan ikutan karate sekalipun tapi apa.... semua dilakukan hanya karena ingin dibilang keren dan bahagia."


Nah gitu deh kisahnya hehe

Teman, apa yang kita alami termasuk saya sendiri sekarang sebenarnya sama dengan yang dialami Iman. Sama seperti kita, Iman sering bertanya pada diri sendiri.
Siapa saya ? Untuk apa saya lahir ke bumi ? Mau apa dan kemana arah tujuan hidup saya ?

Alhamdulilah, akhirnya Iman menemukan cahaya yang sangat indah sinarnya. Ternyata hidup bukan untuk punya uang banyak serta mobil mewah, bukan untuk punya pacar yang cantik atau tampan. Hidup bukan pula untuk ditepuk tangani, bukan untuk dipuji, bukan untuk dihormati, ataupun mendapat penghargaan dari orang lain.

Kebahagiaan yang selama ini Iman cari ke segala penjuru bumi, ternyata ada dalam diri dan hati Iman sendiri. Ia sadar, kebahagiaan yang selama ini ia gapai bukanlah menjadi, seorang anak band, karateka, ataupun menjadi orang yang kaya raya. Namun sesungguhnya kebahagiaan itu bukan berada di luar diri, tapi ada dalam diri kita, yakni dalam hati.

Malangnya banyak orang tidak menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak dalam hati. Mereka tidak pernah menyadari dan kemudian menjerumuskan diri sendiri pada hal-hal yang merusak narkoba lah, maksiat lah dan hal-hal negatif yang bersifat duniawi.

Teman, bahagia itu bukanlah ketika cita-cita kita di dunia tercapai, bukanlah impian dunia yang terlaksana. Arti bahagia itu adalah ketika kita semua mampu menggapai bintang yang ada di dalam hati kita sendiri.

Dengan kisah Si Iman tadi , kita bisa memahami teman, bahwa hidup itu benar-benar indaaaaaaaaaaaah sekali. Indah itu bukan berarti memiliki uang yang banyak atau menjadi orang terkenal, tapi ketika kita mampu melihat segala sesuatu yang indah dengan mata hati kita."

So jadi, tanpa kita sadari banyak diantar kita yang tidak bahagia teman, banyak orang kaya tapi dia tidak bahagia, banyak orang yang jago segalanya tapi dia tidak bahagia, pada dasarnya mereka itu tidak menyadari teman bahwasanya bahagia itu letaknya sangat indah jika kita memandang segala sesuatu nya dengan mata hati :)

Apa kesimpulannya ? Ternyata sukses bukan hanya ditentukan oleh IQ dan EQ yang tinggi teman, tapi juga ditentukan oleh SQ yang tinggi juga loh. Penggabungan ketiganya itu dengan nama ESQ. 

Jadi teman teman, punya IQ tinggi engga menjamin untuk hidup bahagia, punya EQ tinggi juga engga menjamin untuk hidup sukses juga. 

TAPI jika keduanya itu dibarengi dengan SQ yang tinggi, otomatis kita bisa merasakan hidup yang sukses dan memiliki kebahagiaan yang sejati juga. Jadi pergunakan lah ESQ kita, imbangin ketiga nya yah untuk mendapatkan kebahagaiaan yang kita inginkan.... :)






Kamis, 10 November 2011

Aku terpaksa menikahimu....

 [mohon dibaca sampai selesai, tak usah malas membacanya yah..]

Insya Allah Menginspirasi



Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku.

Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”


Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.



Note : kalo mau meng-copy silahkan saja kok gan 

Jumat, 28 Oktober 2011

Kesenangan yang Tak Terduga-Duga

Assalamualaikum
jumpa lagi dengan saya di postingan kali ini. Saya seperti biasa ingin share aja lah tentang sedikit kesenangan yang saya alami akhir ini. Semoga bermanfaat untuk kalian semua yang membacanya.

Simak baik-baik yah.
Pagi ini, yah seperti biasalah saya masuk seperti biasanya apalagi klo bukan masuk sekolah haha. Tapi hari ini sedikit beda karena kenapa ? Yak benar sekali karena kmaren itu hari sumpah pemuda, so jadi, saya pakai tuh saya punya baju putih-putih wkwk.

Pagi itu nampak cerah, w dateng pagi-pagi buta (engga buta juga sih :D) sekitar jam 6 pagi lah. Mau tau kenapa ? yah karena saya dan yang lain harus mempersiapkan juga karena selain ada upacara Sumpah Pemuda sekalian juga tuh ada pelantikan OSIS dan MPK baru hehe senengnya. Dan bertepatan hari itu juga ada yang ulang tahun loh, Mau tau siapa ? Siapa hayo :D . Wah langsung tuh semua orang ngucapin selamet ultah ke orangnya termasuk w sendiri ngucapin lah

Semua acara upacara dipersiapkan dengan baik gimana cara barisnya sampai pelaksanaannya oleh sebut saja agus. Agus ini ngatur semua pelaksanaannya dengan baik, sayang dia hanya bisa mengatur saja tanpa bisa mengkordinir antara satu sama yang lain. Iyasih dia dalam segi ngatur memang baik, tapi dia pas ditanya tentang pelaksanaanna kyak apa pke bilang begini "udah sih diem aja sst" dengan nada yang agak sinis dan marah. Padahal cuma nanya aja tapi jawabnya aja kyak gitu, serem banget lah. Udah w gak tau pelaksanaannya kyak apa eh malah dimarah-marahin pula. Walau w tau tentang pelaksanaannya tapi w engga paham banget. Terus pas baris itulah w bilang ke Agus itu, klo acara nya ga sesuai eh malah w hanya disuruh diem tanpa ga ngasih tau alasannya knp mpe dia ngomongnya kyak nada ngebentak gitu lagi. ckckc

Tapi w percaya kok sama dia, klo acaranya bakal berjalan dengan lancar, w yakin kok sama dia.

Lanjut yak

Nah bru tuh upacara dimulai dengan khidmat dan damai :D. bla bla bla singkat cerita langsung tuh acara Upacara Pelantikan MPK dan OSIS Periode 2011-2012. glek perasaan langsung seneng tuh apalagi pas saat disuruh maju tuh dan nama w disebut sob pas upacara itu. Glek langsung seneng banget tuh w punya hati :D. baru tuh kan w maju beserta kawan-kawanku yang lainnya dan berbaris didepan. Apalagi kesenangan itu mulai mencuap-cuap saat w sama yang lainnya pake almamater lagi. Yang OSIS pke warna biru tua nah yang MPK pake warna biru muda. Nah w tuh pake wana biru muda mamen haha :D

Tapi ini engga menjadikan kita untuk besar kepala, engga menjadikan kita semakin angkuh dan sombong, engga hanya untuk sekedar eksis dan numpang tenar aja, engga menjadikan lebih egois dan merasa paling hebat, itu semua salah besar. Tapi ini menjadikan kita rendah hati dan terbuka akan sesama siswa. Selain itu kita semakin terpacu untuk bisa misi besar dan tanggung jawab besar ini untuk kelangsungan siswa siswi sekolah saya yang lebih baik. Misi besar, Tanggung jawab besar, tidak menjadikan kita untuk takut terhadapnya, tidak menjadikan kita untuk lari darinya, tidak menjadikan kita tidak terima akan dirinya. Tapi itu semua menjadikan kita semangat dan terpacu untuk bisa melewati tantangan itu. :)

.....


Nah setelah itu tuh, langsung ikrar dibacakan dan saya dan kawan-kawan resmi dilantik horeeee :D seneng #ups inget tapi gasombong. Nah pas waktu itu juga dinyanyikan lagu ulang tahun bwt yang ulang tahun hari itu. Seneng banget tuh yang ulang tahun hahaha

Nah abis abis upacara selesai langsung tuh langsung tuh si Agus ngomong gini "repot juga yah jadi pelaksana pelantikan ini, nah tuh ham selanjutnya elu bakal ngerasain yang seperti itu". Nah pas disitu w sempet mikir tuh, apaah dia bilang repot, emang u kira u kerja sendirian apa, u kira u doang yang menyukseskan itu acara apa. Engga kan. Acara itu berjalan karena dukungan dan kerjasama dari kita semua bukan cuma elu doang yah, nyadar dong masa jerih payah kita yang udah ngebantuin juga engga dianggep sih. Jangan egois lah. U juga harus berterima kasih juga pada kita dan yang lain. Tanpa kita dan yang lain acara itu engga berjalan tau. Jangan mentang-mentang jadi ketua pelaksana (padahal gaada yang milih, cuma gara-gara dia tau struktur pelaksanaannya makanya dia sibuk tuh selayaknya jadi ketua pelaksana) u jadi sombong, u jadi besar kepala, dan u rela kerja sendirian juga, jangan gitu lah. Masih banyak temen-temen u yang mau ngebantu elu, jangan cuma maunya sendiri aja apa jangan" biar u mau dipuji-puji gitu smoga aja sih engga. 

Tapi ini semua w sampain ke elu semata-mata bukan mau mengkritik elu, tapi w semata-mata karena ingin menginkan elu tuh engga seperti itu dalam melakukan segala hal. w pngen nya elu tuh yang terbaik untuk diri u sendiri dan diri orang lain. Itu aja kok yang w mau....

Lanjut yaa

Selesai upacara yah, langsung tuh kita semua pada poto-poto satu angkatan maklum buat buku tahunan, makanya semuanya pada eksis semua deh. Yang ini poto sama yang itu, yang itu poto sama yang ono ah begitu deh seterusnya mpe w lupa waktu klo waktu itu udah masuk jam pelajaran ketiga yaitu pelajaran Bu A. yang katanya klo dah telat masuk pelajaran dia engga boleh masuk tuh. Nah langsung tuh w sama temen" sekelas w bergegas bwt masuk kelas. Eh gataunya antooooooooon, itu si Bu A. dah masuk kelas lagi. Wah gawat, gataunya kita gaboleh masuk kelas. ckckck kasihan.

Nah terus tuh, temen w yang dilantik juga, yang udah masuk kelas duluan, ngasih tau tuh klo kita semua disuruh bwt laporan tentang bab itu (nama disamarkan haha). Nah secara gitu kita semua bingung tuh, hah laporan, kyak apasih bentuknya, isinya tentang apaan tuh laporannya shit bingung banget tuh pas disitu. Dengan bermodalkan kertas dan buku cetak kami pun pergi ke perpus tuk ngerjain tuh laporan. Dikerjain tuh yah mpe takutnya sama Bu A. Dan tanpa basa-basi tuh kita semua bikin laporannya itu kyak rangkuman hehe maklum ga ngerti pokoknya yang penting selesai aja :D . Udah selesai tuh langsung dikumpulin, eh gataunya ditolak tuh kita punya laporan ckckck parah. udah cape-cape bikin gataunya ditolak, gataunya kita cuma kurang digambarnya aja hehe. Langsung tuh digambar cepet-cpet, ga pandang bner ato salah, ga pandang jelek ato bagus gambarnya yang penting selesai. Dah tuh tugas w selesai tepat pada waktunya :) alhamdulilah yah sesuatu wkwk

Lanjut yoo

Nah pas pelajarannya dia selesai istirahat tuh abis itu masuk lagi deh ke kelas (masa pulang wkwk) dan gataunya apa sodara-sodara ? gataunya engga belajar mpe pelajaran selesai huh alhamdulilah banget :D. tuh sekelas tuh pada ribut engga karuan kyak apaan. Ada yang maen kartu uno, ada yang maen remi, ada yang nyanyi ngerock juga. Pokonya seru deh tuh satu kelas pas gaada pelajaran mpe pulang tuh sodara-sodara. Bayangkan :D wkwkwk

Nah sepulang sekolah, langsung tuh w turun kelantai satu nemuin kak R. dan nanya nanya nanya gatau nya ada pertemuan dirumahnya dia. Langsung tuh tanpa basa-basi kerumahnya dia. Cut cut cut langsung nyampe deh dirumahnya, enak banget luh disana, w dikasih makan lagi mana waktu itu perut laper wkwk. Nah langsung deh makan sambil cerita-cerita. Selang beberapa menit kemudian dateng tuh yang laen mulai dari bapa-bapa, ibu-ibu mpe anak-anak wkwkwk lebay banget. 

Kemudian dateng tuh temen-temen sekalian yang laen kerumah kak R. nah pas waktu itu w berharap si A dateng tapi nyatanya engga dateng pupus deh harapan huhu. Nah rencananya tuh kita disini pngen bikin makanan bwt stand keesokan harinya di GOR Rawamangun. Nah pas diliat tuh gatau nya dah ada makanan kulit pisang digoreng tapi warnanya item, dan pas dicobain tuh alot dan rasanya engga banget deh. Nah pas itu, diakal akalin deh kasih susu, kasih terigu dan jadi deh kulit pisang yang rasanya engga karu-karuan lagi. Setidaknya lebih baik dari sebelumnya. Sambil maen-maen juga sih pas ngerjainnya, sambil becanda juga tuh. Pokonya asik lah pas waktu itu, sayang si A engga dateng :( . Nah baru tuh lama disitu karena senangnya mpe lupa waktu dan w nyampe rumah sekitar jam 9 maleman tapi dalam keadaan senangnya haha :)


Yah cukup dulu yah postingan buat hari ini, soanya w pngen tidur dulu capek.
Lanjut nanti lagi yaa. Dan jangan lupa untuk teep update di postingan-postingan selanjutnya :D wkwk
yah akhir kata terima kasih :)

Ramalan Cuaca


bloguez.com