di Follow boleh donk !!! hehehe

.

Advertisement

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Subscribe:

Labels

Senin, 14 November 2011

Kebahagiaan yang Sejati

Halo teman-teman jumpa lagi dengan saya hehe. Gimana nih kabarnya ? Semoga sih baik-baik aja teman. Dah lama yah saya engga ngepost" lagi haha. Nah pasti dah pada kangen kan yah (lebay amet :D). Yaudah deh, singkat cerita, saya punya cerita menarik loh seputar kehidupan yang sukses dan kebahagiaan yang sejati.

Disimak yah :)
Semoga dapat menginspirasi kita semua (baca ampe abis loh hehe)

Nah, pada suatu hari ada seorang pria bernama Iman yang sedang mencari apa makna dari kebahagiaan dari sebuah kehidupan itu yah.
"Waktu masih SD dulu, karena merasa masih kecil Iman maunya bersenang-senangterus. Main mobil-mobilan, perang -perangan, pokoknya maunya main terus deh :D.

Lanjut

Begitu lulus SD dan masuk SMP, Iman mulai merasa yah dewasa gitu deh (mulai sombong :D). Maklum, kan judulnya juga Sekolah Menengah Pertama. Wuaahh......gagah. Merasa Merasa sudah gede, kerjaanya ngeceeng mulu (tau lah) haha. Kalau sudah gede kan sudah bisa ngeceeng gitu....

Iman mulai bingung, gimana lagi caranya biar kelihatan dewasa ? Lalu Iman mulai lihat orang lain. Oo, ternyata yang dibilang dewasa ntuh kalau udah bisa ngerokok kali ya ? Kemudian Iman merokok supaya bisa diterima dan dianggap dewasa sama teman-teman."

Waktu dia sudah mulai merokok, ternyata merasa tidak dewasa juga. Ia meraa, merokok hanya sekedar kelihatan hebat saya. Kemudian Iman melihat tren teman-temannya yang pada nongkrong. "Kayaknya asyik juga tuh," pikir Iman. Jadilah Iman ikut nongkrong di Blok M.
Iman kemudian jadi bingung. Sampai saatnya Ia lulus SMP dan masuk SMA. Ia mulai berpikir lagi bagaimana caranya supaya bisa diakui dan dibilang top sam teman-temannya. "Oh, mungkin dengan ikut ngeband kali ya ?"
Akhirnya Iman berpenampilan seperti kebanyakan anak band dengan memanjangkan rambut sampai gondrong.

Ketika ikut band, Iman gemar menabuh drum, layaknya anak band haha, tapi waktu itu dia tidak punya drum, hanya punya stick drum saja, Saking berminatnya dia pada alat musik ini, akhirnya bantal pun digebuk-gebuk seolah-olah jadi drum. wkwkwk :D

Ibunya Iman bingung samapai bertanya "Kamu itu lagi ngapain sih nak?" Iman menjawab "Lagi latihan drum, Bu, kan anak Band." Akhirnya jadi deh anak band drummer biarpun latihannya pake bantal saja wkwkw :D
Setelah sementara waktu main band, Iman masih tetep aja bingung juga......., ternyata bukan hal itu yang bisa membuatnya dewasa dan bahagia.

Selepas ikut ngeband bantal :D, Iman pun coba ikutan PMR deh. Baru beberapa saat masuk, keadaannya tetep sama aja. Dia belum menentukan arti "dewasa" dan "bahagia" yang sesungguhnya.
Beberapa waktu berselang, ia ikut karate. Di karate itu kan identik dengan berantem dan kekerasan. Dan kalau sudah ikutan karate, berarti bisa disebut jagoan dong. Kebayang dong gimana gaya jagoan ? :D

Singkat cerita, Iman kini sudah sabuk hitam dan sering dapat medali waktu ikut kejuaraan olahraga karate. Tapi kok, sampai detik medali-medali kejuaraan menggantung di leher, dia masih saja tidak merasa dewasa dan bahagia ? Sampai pusing dengan lomba dan kejuaraan, Iman terpikir untuk kuliah sambil nyari duit. hehe

Singkat cerita

Iman selesai dari kuliahnya, Iman pun coba-coba jadi pengusaha. Penghasilannya lumayan besar loh, sampai bisa beli mobil segalo lho. ketika itu, Iman langsung merasa Pe-De. Karena punya uang banyak, dan dua buah mobil yang keren, BMW dan Mercedes Benz. Itu semua didapat Iman dari hasil jadi pengusaha.

Dan lagi lagi bukan itu yang bikin Iman bahagia. Ya Allah..... Iman benar-benar bingung sampai sakit kepala mencari cara cara bagaimana supaya bisa bahagia. Tiap tengah malam, Iman shalat Tahajud, sujud dan mohon petunjuk dari ALLAH SWT, "Ya Allah, untuk apa aku lahir ke muka bumi ini?" Mulai dari aktivitas nongkrong, ngerokok, ngeband, ngeceng dan ikutan karate sekalipun tapi apa.... semua dilakukan hanya karena ingin dibilang keren dan bahagia."


Nah gitu deh kisahnya hehe

Teman, apa yang kita alami termasuk saya sendiri sekarang sebenarnya sama dengan yang dialami Iman. Sama seperti kita, Iman sering bertanya pada diri sendiri.
Siapa saya ? Untuk apa saya lahir ke bumi ? Mau apa dan kemana arah tujuan hidup saya ?

Alhamdulilah, akhirnya Iman menemukan cahaya yang sangat indah sinarnya. Ternyata hidup bukan untuk punya uang banyak serta mobil mewah, bukan untuk punya pacar yang cantik atau tampan. Hidup bukan pula untuk ditepuk tangani, bukan untuk dipuji, bukan untuk dihormati, ataupun mendapat penghargaan dari orang lain.

Kebahagiaan yang selama ini Iman cari ke segala penjuru bumi, ternyata ada dalam diri dan hati Iman sendiri. Ia sadar, kebahagiaan yang selama ini ia gapai bukanlah menjadi, seorang anak band, karateka, ataupun menjadi orang yang kaya raya. Namun sesungguhnya kebahagiaan itu bukan berada di luar diri, tapi ada dalam diri kita, yakni dalam hati.

Malangnya banyak orang tidak menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak dalam hati. Mereka tidak pernah menyadari dan kemudian menjerumuskan diri sendiri pada hal-hal yang merusak narkoba lah, maksiat lah dan hal-hal negatif yang bersifat duniawi.

Teman, bahagia itu bukanlah ketika cita-cita kita di dunia tercapai, bukanlah impian dunia yang terlaksana. Arti bahagia itu adalah ketika kita semua mampu menggapai bintang yang ada di dalam hati kita sendiri.

Dengan kisah Si Iman tadi , kita bisa memahami teman, bahwa hidup itu benar-benar indaaaaaaaaaaaah sekali. Indah itu bukan berarti memiliki uang yang banyak atau menjadi orang terkenal, tapi ketika kita mampu melihat segala sesuatu yang indah dengan mata hati kita."

So jadi, tanpa kita sadari banyak diantar kita yang tidak bahagia teman, banyak orang kaya tapi dia tidak bahagia, banyak orang yang jago segalanya tapi dia tidak bahagia, pada dasarnya mereka itu tidak menyadari teman bahwasanya bahagia itu letaknya sangat indah jika kita memandang segala sesuatu nya dengan mata hati :)

Apa kesimpulannya ? Ternyata sukses bukan hanya ditentukan oleh IQ dan EQ yang tinggi teman, tapi juga ditentukan oleh SQ yang tinggi juga loh. Penggabungan ketiganya itu dengan nama ESQ. 

Jadi teman teman, punya IQ tinggi engga menjamin untuk hidup bahagia, punya EQ tinggi juga engga menjamin untuk hidup sukses juga. 

TAPI jika keduanya itu dibarengi dengan SQ yang tinggi, otomatis kita bisa merasakan hidup yang sukses dan memiliki kebahagiaan yang sejati juga. Jadi pergunakan lah ESQ kita, imbangin ketiga nya yah untuk mendapatkan kebahagaiaan yang kita inginkan.... :)






0 komentar:

Posting Komentar

Ramalan Cuaca


bloguez.com